Tentang STT GKI I.S. Kijne

Identitas

Sesuai dengan isi Statuta STT GKI I.S.Kijne Tahun 2011 Bab III, Pasal 5, identitas sekolah ini sebagai berikut:
  1. Nama perguruan tinggi ini adalah SEKOLAH TINGGI TEOLOGI GEREJA KRISTEN INJILI IZAAK SAMUEL KIJNE disingkat STT GKI I. S. KIJNE. 
  2. STT GKI I.S. Kijne pada mulanya adalah Sekolah Theologia yang didirikan di Serui pada tanggal 21 September 1954 berdasarkan keputusan Sidang Proto Sinode Gereja Kristen Injili di Nederlandsch Nieuw Guinea (sekarang di Tanah Papua). 
  3. Sekolah Theologia tersebut kemudian ditingkatkan menjadi Perguruan Theologia dengan Surat Keputusan Badan Pekerja Sinode Umum GKI Nomor 50/66, tanggal 30 Oktober 1966. 
  4. Perguruan Theologia ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Theologia dengan Surat Keputusan Badan Pekerja Sinode GKI di Irian Jaya Nomor 958/B-18/74, tanggal 8 April 1974. 
  5. Sekolah Tinggi Theologia memperoleh status terdaftar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0401/O/1984, tanggal 29 Agustus 1984. 
  6. STT GKI I.S. Kijne berkedudukan di Jayapura, Papua, Indonesia.


VISI

MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN TEOLOGI YANG UNGGUL DALAM PENGEMBANGAN TEOLOGI KONTEKSTUAL DI PAPUA.

MISI
  1. Membangun kehidupan manusia yang berintegritas spiritual dan moral dalam bergereja, bermasyarakat dan berbangsa. 
  2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berbasis kontekstual agar peserta didik menjadi lulusan yang berkemampuan akademik dan vokasi serta berkepribadian. 
  3. Membina, mengembangkan, menyebarluaskan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
TUJUAN
  1. Melaksanakan pendidikan tinggi yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berpengetahuan teologi dan keguruan serta mampu menerapkannya dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat dan berbangsa. 
  2. Melakukan penelitian dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk pengembangan ilmu teologi dan ilmu pengetahuan lainnya bagi peningkatan kehidupan bergereja, bermasyarakat dan berbangsa. 
  3. Mengembangkan dan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan, kemampuan, potensi dan minat masyarakat.
Untuk mencapai semua itu, maka STT GKI Izaak Samuel Kijne Jayapura telah menetapkan Pola Ilmiah Pokok penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Teologi adalah TEOLOGI KONTEKSTUAL, yaitu pendekatan berteologi yang bersumber pada Alkitab dan kajian reflektif atas berbagai aspek kehidupan.